Sinopsis Film Sicario Day of the Soldado, Operasi Rahasia di Dunia Kartel Narkoba yang Penuh Ketegangan

24 November 2023, 21:08 WIB
Sicario Day of the Soldado. -f/istimewa /

ANAMBASTODAY - Sicario: Day of the Soldado adalah film thriller politik yang dirilis pada tahun 2018. Film ini merupakan sekuel dari film Sicario yang tayang pada tahun 2015. Film ini dibintangi oleh Josh Brolin dan Benicio Del Toro sebagai dua agen CIA yang ditugaskan untuk menghadapi kartel narkoba Meksiko yang diduga menyelundupkan teroris ke Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Stefano Sollima dan ditulis oleh Taylor Sheridan.

 

Sinopsis Sicario Day of the Soldado

Film ini dimulai dengan sebuah aksi bom bunuh diri di sebuah supermarket di Kansas City yang menewaskan lima belas orang. Pemerintah Amerika Serikat menanggapi hal ini dengan memberi wewenang kepada agen CIA Matt Graver (Josh Brolin) untuk menerapkan tindakan ekstrem untuk melawan kartel narkoba Meksiko.

Graver dan Departemen Pertahanan memutuskan opsi terbaik adalah memicu perang antara kartel-kartel besar, dan Graver merekrut operatif hitam Alejandro Gillick (Benicio Del Toro) untuk misi tersebut.

Gillick membunuh seorang pengacara terkenal dari kartel Matamoros di Kota Meksiko sementara Graver dan timnya menculik Isabel Reyes (Isabela Moner), putri dari raja narkoba yang menjadi rival mereka, dalam sebuah operasi bendera palsu.

Graver, Gillick, dan tim mereka membawa Isabel ke Texas dan mengatur sebuah "penyelamatan" dengan DEA dan polisi setempat untuk membuatnya berpikir bahwa dia diculik oleh musuh ayahnya. Gillick bersimpati dengan Isabel dan tim mereka membuat rencana untuk mengantarnya kembali ke Meksiko, dengan maksud meninggalkannya di wilayah yang dikuasai oleh rival ayahnya untuk memperburuk konflik.

Namun, polisi Meksiko yang mengawal perjalanan mereka kembali melintasi perbatasan mengkhianati mereka dan menyerang kendaraan Amerika. Graver dan timnya membunuh puluhan polisi Meksiko untuk lolos dari penyergapan.

Akhir Cerita yang Menegangkan

Film pertama Sicario sangat mengkritik moralitas dan legalitas perang dan kebijakan luar negeri yang sering gegabah. Sekuelnya pun demikian. Di akhir film Soldado, kita melihat karakter-karakter berada di dua sisi yang berbeda, baik tujuan misi, perspektif, maupun kode moral.

Alejandro memberontak terhadap perintahnya dan menjadi pemberontak untuk menyelamatkan nyawa Isabel. Dengan Matt dan kartel mengejar mereka, dia dan Isabel bersiap untuk menyeberang secara ilegal ke Amerika Serikat dengan bantuan penyelundup manusia.

 

Di tengah jalan, mereka dikenali oleh seorang coyote muda, Miguel (Elijah Rodriguez), dan ditangkap oleh kartel. Matt dan tim operasinya yang menggunakan alat pelacak yang diaktifkan oleh Alejandro segera mengejar mereka. Di depan mata Isabel dan tim Matt, Miguel dipaksa oleh anggota kartel yang berpangkat tinggi untuk menembak mati Alejandro. Saat kartel melarikan diri, Matt dan timnya menghadang mereka.

Dalam hitungan detik, kartel itu "dibersihkan" sesuai perintah Matt kepada timnya. Namun Matt mengabaikan perintahnya untuk membunuh Isabel dan membersihkan jejak. Dia malah memerintahkan timnya untuk menempatkannya dalam perlindungan saksi. Sementara itu, Alejandro sadar dan menyadari bahwa Miguel, dalam sebuah tindakan belas kasihan, menembaknya melalui pipi.

Setahun kemudian, Miguel, yang kini menjadi bagian penuh dari kartel, menuju ke arah seorang anggota kartel lain. Namun, dia menemukan Alejandro, yang bertanya kepadanya dengan sebuah pertanyaan retoris, "Jadi kamu mau jadi sicario?"

Sicario: Day of the Soldado adalah film yang menawarkan aksi, drama, dan ketegangan yang tinggi. Film ini menggambarkan realitas kekerasan, korupsi, dan ketidakadilan yang terjadi di perbatasan AS-Meksiko.

Film ini juga menunjukkan kompleksitas dan kontradiksi dari karakter-karakter utamanya, yang harus memilih antara loyalitas, kemanusiaan, dan keselamatan. Film ini mendapat ulasan yang beragam dari kritikus dan penonton.

Beberapa memuji film ini sebagai sekuel yang layak dan berani, sementara yang lain mengkritik film ini sebagai film yang kurang fokus, kurang orisinal, dan kurang bermakna. Film ini mendapat rating 7,1/10 di IMDb dan 63% di Rotten Tomatoes.

 

Sicario: Day of the Soldado adalah film yang layak ditonton bagi penggemar film thriller politik. Film ini menampilkan adegan-adegan yang menegangkan, dramatis, dan brutal. Film ini juga mengajak penonton untuk merefleksikan masalah-masalah yang terkait dengan perang narkoba, terorisme, dan hubungan internasional.

Film ini adalah sekuel yang tidak kalah menarik dari film pertamanya, meskipun memiliki beberapa kekurangan. Film ini dapat dinikmati baik sebagai film mandiri maupun sebagai bagian dari seri Sicario.***

Editor: Ade Irwan Munawar

Tags

Terkini

Terpopuler