Network
ANAMBASTODAY - Tanjungpinang, kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, sedang gencar-gencarnya mengembangkan ekonomi digital di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meluncurkan program Parkir Non Tunai (QrisYe) yang bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (PT. Bank BTN).
Program ini bertujuan untuk mempermudah transaksi parkir bagi masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, dan mencegah kecurangan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam menerapkan QRIS, yaitu sistem pembayaran digital yang terintegrasi dan terstandarisasi.
Apa itu Parkir Non Tunai (QrisYe)?
Parkir Non Tunai (QrisYe) adalah program yang memungkinkan masyarakat membayar parkir dengan menggunakan aplikasi QRIS, seperti GoPay, OVO, LinkAja, DANA, dan sebagainya. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai atau koin untuk membayar parkir.
Program ini diluncurkan oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad pada Selasa, 12 Desember 2023, di Lapangan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga menyerahkan 364 paket sembako bagi 190 juru parkir dan 174 sopir angkot di Kota Tanjungpinang.
Di mana saja program ini diterapkan?
Program Parkir Non Tunai (QrisYe) ini diterapkan di 11 lokasi percontohan di Kota Tanjungpinang, yaitu Kedai Kopi Bt.10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Bt. 8, Oucha Ice Cream Km. 9, RM. Mbah Darmo, Momoyo Ice Cream Km.9.
Lokasi-lokasi ini dipilih karena merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik untuk bersantai, berbelanja, atau berwisata. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi parkir.
Program Parkir Non Tunai (QrisYe) ini penting karena memiliki berbagai manfaat, baik bagi masyarakat, pemerintah, maupun pelaku usaha. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
