Network
ANAMBASTODAY - BP Batam terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City, sebuah proyek strategis nasional yang ditargetkan selesai tahap awalnya pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, pada Selasa, 29 Januari 2024.
Sudirman mengatakan, pendataan dilakukan oleh Tim Terpadu yang bertugas menjembatani komunikasi antara BP Batam dan masyarakat. Ia berharap, tidak ada lagi informasi simpang siur terkait rencana investasi di Rempang.
"Kita ingin masyarakat memahami tujuan dari pembangunan ini, yang akan memberikan manfaat ekonomi dan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat," ujar Sudirman.
Sudirman menambahkan, pembangunan Rempang Eco-City dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, lahan yang akan digunakan seluas 2.370 hektare dan jumlah warga terdampak berjumlah 971 KK.
"Jadi tidak serta-merta semuanya akan direlokasi. Kita sudah menyiapkan hunian sementara bagi warga yang bersedia bergeser. Hingga saat ini, sudah ada 94 KK yang pindah ke hunian sementara," ungkap Sudirman.
