ANAMBASTODAY (Tanjungpinang) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Said Sudrajad, mengimbau nelayan setempat untuk berhati-hati saat beraktivitas di perairan perbatasan dengan Malaysia.
Hal ini menyusul penahanan beberapa nelayan oleh Aparat Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) karena dugaan pelanggaran batas tangkap.
Baru-baru ini, delapan nelayan dari Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, ditahan oleh APMM di perairan Kucing, Sarawak.
Menurut Said, meskipun nelayan tersebut belum sepenuhnya melewati batas wilayah, mereka telah ditahan oleh APMM. Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran batas wilayah bagi nelayan, terutama di daerah perbatasan.
Mayoritas nelayan di Kepri masih menggunakan metode tradisional dan sering kali tidak dilengkapi dengan perangkat navigasi yang memadai.
DKP berkomitmen untuk meningkatkan sosialisasi batas wilayah laut dan memfasilitasi peralatan tangkap yang lebih baik bagi nelayan.
Said memastikan bahwa kondisi delapan nelayan Natuna yang ditahan di Sarawak dalam keadaan baik dan sehat.