Lomba Perahu Naga 2024 di Kepulauan Riau: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

- 20 Juni 2024, 19:17 WIB
Lomba Perahu Naga 2024 di Kepulauan Riau.
Lomba Perahu Naga 2024 di Kepulauan Riau. /Diskominfo Kepri

ANAMBASTODAY - Perlombaan perahu naga di Kepulauan Riau kembali digelar dengan meriah dalam rangka Sembahyang Keselamatan Laut di Pelantar 3, Tanjungpinang. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, pada Rabu, 19 Juni 2024.

Gubernur Ansar Ahmad menekankan pentingnya perlombaan perahu naga sebagai lebih dari sekadar kompetisi. Menurutnya, acara ini merupakan bentuk pelestarian budaya dan tradisi leluhur masyarakat Kepulauan Riau.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat semakin mempererat kebersamaan dan memperkuat rasa solidaritas di antara masyarakat Kepulauan Riau,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar juga mengingatkan akan tanggung jawab besar masyarakat pesisir dalam menjaga laut dan lingkungan. "Acara Sembahyang Keselamatan Laut ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ekosistem laut demi keberlangsungan hidup kita bersama," tambahnya.

Warisan 133 Tahun yang Terus Berlanjut

Perlombaan perahu naga di Kepulauan Riau sudah berjalan selama 133 tahun, menjadikannya budaya yang melekat di hati masyarakat. Gubernur Ansar menyatakan komitmennya untuk mendukung, mempertahankan, dan mengembangkan event ini di masa mendatang.

"Kedepannya, event perahu naga ini tidak hanya dilaksanakan di Pelantar 3 saja, tetapi akan terus didukung, dipertahankan, dan dikembangkan bersama-sama," imbuhnya.

Selain sebagai ajang kompetisi, perlombaan perahu naga juga diharapkan menjadi ikon penting untuk pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya di Tanjungpinang.

"Event perahu naga ini merupakan event heritage yang menjadi jembatan antar generasi yang tidak boleh hilang di Negeri Segatang Lada," jelas Gubernur Ansar.

Acara ini juga menjadi simbol kebersamaan dan moderasi agama serta budaya. "Dari pembukaan event ini, saya melihat semua masyarakat tumpah ruah hadir tanpa melihat suku, budaya, dan agama," tambahnya.

Gubernur Ansar berharap semangat kebersamaan dan cinta budaya akan terus tumbuh di masyarakat Kepulauan Riau.

Halaman:

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah