Pertemuan Strategis Prabowo Subianto dan Yenny Wahid: Upaya Menghimpun Dukungan NU

- 8 September 2023, 23:35 WIB
Prabowo Subianto dan Yenny Wahid. -f/istimewa/ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Prabowo Subianto dan Yenny Wahid. -f/istimewa/ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA /

ANAMBASTODAY - Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Yenny Wahid baru-baru ini telah memicu perbincangan luas di kalangan pengamat politik dan masyarakat. Pertemuan ini dianggap sebagai bagian dari upaya kubu Prabowo untuk menghimpun dukungan dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan memperkuat posisi Prabowo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan ketidakkhawatiran mereka terhadap upaya "menggembosi" ini melalui manuver politik.

 

Pengamat politik Bawono Kumoro menganggap pertemuan Prabowo-Yenny sebagai langkah yang "menarik untuk dicermati." Pertemuan ini terjadi setelah PKB, yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar, meninggalkan koalisi Prabowo dan mendukung Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden. Bawono berpendapat bahwa kunjungan ini akan memberikan dukungan moral dan politik tambahan bagi pencalonan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2024.

Pendapat yang sejalan datang dari Adi Prayitno, pimpinan Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, yang menyatakan bahwa tidak ada motif lain dalam pertemuan tersebut, terutama dalam konteks menjadikan Yenny sebagai bakal calon wakil presiden. Meskipun Yenny adalah putri dari mantan Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, elektabilitasnya terbilang rendah.

Sementara itu, PKB tidak merasa terancam oleh pertemuan ini. Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan bahwa siapa pun boleh mencoba strategi apa pun, tetapi yang penting adalah bagaimana meyakinkan publik dan rakyat bahwa mereka adalah representasi yang paling baik.

Kubu Prabowo menegaskan bahwa pertemuan Prabowo dan Yenny tidak diselenggarakan sebagai respons terhadap keputusan PKB untuk keluar dari koalisi mereka. Namun, mereka menganggap dukungan dari Yenny sebagai hal yang penting.

Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 6 September 2023, segera setelah Muhaimin Iskandar diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Yenny Wahid memiliki perselisihan politik dengan Muhaimin, dan dalam beberapa kesempatan, dia menuduh Muhaimin telah mencoba menggulingkan kepemimpinan Gus Dur di PKB, tuduhan yang selalu dibantah oleh Muhaimin.

 

Halaman:

Editor: Ade Irwan Munawar

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah