Jembatan CH di Jawa Timur Diperbaharui, Siap Dukung Arus Nataru 2024

- 19 Desember 2023, 07:00 WIB
Jembatan CH di Jawa Timur Diperbaharui, Siap Dukung Arus Nataru 2024. -f/istimewa
Jembatan CH di Jawa Timur Diperbaharui, Siap Dukung Arus Nataru 2024. -f/istimewa /

ANAMBASTODAY - Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki jalur logistik utama di Indonesia. Untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan distribusi barang, jasa, dan manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian atau duplikasi 9 jembatan lama dengan tipe Callender Hamilton (CH) yang berada dalam sistem jaringan jalan nasional.

Jembatan CH adalah jembatan rangka baja yang didesain secara ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya. Jembatan CH di Jawa Timur ini sudah berumur tua di atas 40 tahun dan berisiko runtuh karena dampak beban berlebih kendaraan (overloading).

Program penggantian jembatan CH ini merupakan bagian dari mitigasi risiko tersebut. Jembatan-jembatan baru yang dibangun berupa jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System/SHMS) serta operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.

Baca Juga: Pesawat N219, Solusi Transportasi Udara untuk Konektivitas dan Ekonomi Biru di Kepri

Proyek ini merupakan salah satu proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga dengan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin dengan masa pelaksanaan 2021-2023. Skema KPBU dimaksud berupa ketersediaan layanan/Availability Payment dengan masa konsesi 12 tahun.

Kesembilan jembatan yang telah diperbaharui adalah Jembatan Wirolegi, Jembatan Trisula Lama, Jembatan Teleng, Jembatan Kangkung, Jembatan Munjungan, Jembatan Ngujang, Jembatan Bandar Ngalim, Jembatan Jetak, dan Jembatan Kalitakir. Jembatan-jembatan ini tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, seperti Jember, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, Pacitan, Trenggalek, Kediri, dan Bojonegoro.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan bahwa pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung atau “backbone” ekonomi wilayah. “Konektivitas antar kawasan perlu terus dijaga bahkan ditingkatkan, salah satunya dengan penggantian jembatan yang sudah berumur tua agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan juga meningkat,” kata Jubir Endra.

Baca Juga: Suharso Monoarfa dan Ansar Ahmad Berbagi Visi dan Misi Ekonomi Biru di IDF 2023 Kepri

Endra juga berharap dengan selesainya penggantian atau duplikasi Jembatan CH ini juga dapat meningkatkan layanan transportasi jalan, khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jawa Timur, termasuk akses menuju tempat-tempat wisata dan liburan keluarga.***

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah