BMKG: Hujan Ekstrem di Jakarta Dipicu oleh Gelombang Rossby Ekuatorial dan Pola Angin

- 1 Maret 2024, 07:38 WIB
Hujan Ekstrem di Wilayah DKI Jakarta Akibat Aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial
Hujan Ekstrem di Wilayah DKI Jakarta Akibat Aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial /Pixabay/Pexels

"Puncak Musim Hujan Belum Usai di Sumatra Selatan dan Pulau Jawa"


ANAMBASTODAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa puncak musim hujan tahun 2023/2024 telah terlewati di sebagian besar wilayah Indonesia. Namun, masih ada beberapa daerah yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan, yaitu Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa hingga pekan depan. Hal ini disebabkan oleh kondisi iklim dan dinamika atmosfer yang memengaruhi pola hujan di Indonesia.

 

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga ekstrem masih terjadi di berbagai wilayah di Indonesia sejak 24 hingga 29 Februari 2024. Curah hujan tertinggi tercatat di DKI Jakarta (Kelapa Gading) dengan kategori ekstrem, yaitu 157,4 mm/hari pada 28 Februari 2024. Sementara itu, hujan sangat lebat terjadi di Kalimantan Tengah (Barito Utara), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua Tengah (Timika).

 

Banjir Genangi Beberapa Wilayah di Jabodetabek 

 

BMKG juga mengamati adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jabodetabek sejak 27 Februari 2024. Selain Kelapa Gading, hujan sangat lebat juga terjadi di Tanjung Priok, Pulo Gading, dan Sunter Timur pada 28 Februari 2024. Akibatnya, sejumlah ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 10 cm hingga 30 cm. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa banjir terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat pada 28 dan 29 Februari 2024.

 

BMKG menjelaskan bahwa banjir di Jabodetabek dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

- Aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat yang dapat meningkatkan konveksi dan hujan di wilayah tersebut;

- Peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata yang dapat mempengaruhi pola angin di wilayah Jawa bagian barat; dan

Halaman:

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah