ANAMBASTODAY - Pemerintah Pusat salurkan bantuan 40 ton beras untuk korban longsor dan banjir di Sulawesi Selatan. Bantuan ini dikirim ke Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu pada Kamis dini hari, 9 Mei 2024. Upaya ini guna mendukung warga yang terdampak oleh banjir dan longsor di enam kabupaten.
Abdul Malik Faisal, Kepala Dinas Sosial Sulsel, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Sosial dan beberapa BUMN, termasuk BNI dan Pupuk Indonesia.
"Kami sangat bersyukur atas kedatangan bantuan ini yang akan sangat membantu warga kami," ujar Malik Faisal, yang juga bertindak sebagai Satgas Distribusi Bantuan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Siapkan Hunian Baru di Bolaang Mongondow untuk Korban Erupsi Gunung Ruang
Baca Juga: Update Terbaru Banjir di Sulawesi Selatan 14 Meninggal Dunia dan 1.867 Rumah Terkena Dampak
Lapangan Andi Djemma menjadi pusat aktivitas, dengan truk-truk yang berbaris dan mobil pick up yang siap mendistribusikan bantuan ke Kabupaten Luwu dan Wajo.
"Kami telah mendistribusikan 30 ton beras di posko induk, dan 10 ton lainnya disimpan di Bandara Bua untuk diangkut dengan helikopter TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong," jelas Malik dalam keterangan resminya.
Bantuan juga datang dari pihak swasta yakni PT Menara Sakti Makassar yang memberikan kontribusi berupa 200 dus mie instan, 1 ton beras, dan 200 dus air mineral.
Saat ini, 16 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi, dengan tiga jembatan yang rusak menghambat akses darat. Bantuan logistik untuk ribuan warga di desa-desa tersebut diangkut menggunakan helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB.
Baca Juga: Gunung Ruang Meletus Di Sulawesi Utara Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Hingga hari kelima pasca bencana, 23 ton bantuan telah disalurkan, terutama di Kabupaten Luwu. "Dengan tambahan bantuan ini, kami berharap dapat segera menyalurkannya ke daerah terdampak lainnya," kata Malik Faisal.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Malik Faisal mengungkapkan bahwa telah ada 70 instansi yang memberikan sumbangan, menunjukkan solidaritas yang luas dari berbagai sektor.***