Network
ANAMBASTODAY - Dalam pertarungan sengit di Liga Inggris, Manchester United mengalami kekalahan telak 0-4 dari Crystal Palace. Pelatih Eric ten Hag mengungkapkan kekecewaannya, menyoroti absennya pemain bertahan kunci sebagai faktor utama kekalahan tersebut.
Pertandingan yang berlangsung pada Selasa dini hari terserbut menjadi sorotan karena United harus menurunkan Johny Evans dan Casemiro, yang bukan pemain belakang asli, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Victor Lindelof, Raphael Varane, Harry Maguire, Tyrell Malacia, dan Luke Shaw yang cedera.
Kekurangan di lini belakang terlihat jelas saat Evans dan Casemiro kesulitan mengimbangi kecepatan pemain Crystal Palace. Jean Mateta, Tyrick Mitchel, dan Michael Olise, yang mencetak dua gol, berhasil membawa Palace meraih kemenangan yang meyakinkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game WOW dan Kata Bonus Tantangan Harian Word Of Wonders 7 Mei 2024
Ten Hag, dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh AFP, mengakui bahwa timnya bermain buruk dan menyatakan bahwa hasil yang berbeda mungkin terjadi jika mereka memiliki pemain yang tepat dan skuad yang lengkap.
Kekalahan ini menempatkan United di posisi kedelapan klasemen sementara dengan 54 poin, menimbulkan keraguan atas peluang mereka untuk lolos ke Liga Europa musim depan. Musim ini, di bawah asuhan Ten Hag, United telah mengalami beberapa kekalahan besar, termasuk 0-4 dari Crystal Palace, 0-7 dari Liverpool, 3-6 dari Manchester City, dan 0-4 dari Brentford, dengan total kebobolan 81 gol di semua kompetisi, yang merupakan rekor terburuk klub sejak musim 1976-77.
Paul Scholes, mantan gelandang Manchester United, menggambarkan penampilan tim sebagai "sulit untuk disaksikan" dan menyatakan bahwa skor bisa saja lebih buruk. Namun, Ten Hag tetap optimis bahwa timnya dapat bangkit dalam tiga pertandingan tersisa melawan Arsenal, Newcastle, dan Brighton. Dia berkomitmen untuk terus berjuang dan mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin.
