Nasi Dagang: Kelezatan dan Sejarah Makanan Tradisional Anambas

3 Agustus 2023, 11:48 WIB
Nasi Dagang Kelezatan dan Sejarah Makanan Tradisional Kepulauan Riau -f/istimewa /

ANAMBASTODAY - Nasi Dagang adalah hidangan yang kaya akan sejarah dan cita rasa khas Melayu. Dikenal sebagai hidangan tradisional yang berasal dari pantai timur Semenanjung Malaysia, nasi dagang telah lama menjadi favorit di meja makan masyarakat setempat. Kita akan menjelajahi lebih dalam tentang asal-usul, bahan-bahan, dan keunikan nasi dagang, serta betapa pentingnya menjaga warisan kuliner ini agar tetap hidup dalam budaya Melayu.

 

Asal-Usul Nasi Dagang
Nasi Dagang berasal dari wilayah pantai timur Semenanjung Malaysia, terutama dari negeri-negeri seperti Terengganu dan Kelantan. Hidangan ini awalnya merupakan makanan para pedagang yang berdagang antara Malaysia dan Thailand. Karena itu, pengaruh-pengaruh kuliner dari kedua negara ini sangat terasa dalam cita rasa nasi dagang. Namun, seiring berjalannya waktu, hidangan ini telah menjadi bagian integral dari masyarakat Malaysia, dan kini dapat dinikmati oleh siapa pun.


Nasi dagang di Indonesia yang populer di provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Anambas. Nasi dagang di Anambas dikukus dengan santan kelapa dan disajikan dengan ikan tongkol, ikan bilis, ikan tamban, telur ayam, dengan sambal dan dibungkus dengan daun pisang.

 

Baca Juga: Mie Tarempa: Hidangan Khas Anambas yang Kaya Rasa

Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan:
Nasi Dagang terbuat dari beras yang dikukus dengan santan kelapa, membuatnya memiliki aroma yang khas dan tekstur yang lembut. Beberapa bahan utama untuk hidangan ini meliputi ikan tuna atau ikan tongkol yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, dan serai. Rempah-rempah ini memberikan rasa lezat dan aroma yang menggugah selera.

Hidangan ini juga ditemani dengan kuah kari yang kaya rasa, serta pelengkap seperti telur rebus, acar timun, dan bawang goreng. Kombinasi harmonis antara nasi yang gurih, ikan berempah, dan kuah kari yang pedas telah membuat nasi dagang menjadi pilihan makanan yang populer.

Baca Juga: Mari Tilik Kisah Inspiratif dr. Richard Lee yang Sukses Raup Omzet Rp8 M setelah Pindah Lapak ke Shopee Live

Keunikan dan Nilai Budaya
Nasi Dagang tidak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Hidangan ini mencerminkan keragaman etnis dan warisan sejarah masyarakat Melayu, yang telah memengaruhi perkembangan kuliner di negara ini. Rasanya yang unik menggabungkan rasa bumbu-bumbu Thailand dengan sentuhan kari khas melayu, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjaga tradisi makanan ini, dan Anda dapat menemukan nasi dagang di warung-warung jalanan, restoran-restoran tradisional, hingga acara-acara khusus seperti pernikahan dan festival budaya. Ini adalah contoh nyata bagaimana makanan dapat menjadi simbol identitas dan kebanggaan budaya.

 

Mencicipi Nasi Dagang
Bagi para penggemar kuliner petualang, mencicipi nasi dagang adalah suatu pengalaman yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kepualaun Riau. Anda dapat menemukan hidangan ini di banyak tempat makan di wilayah Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta di beberapa restoran yang menghidangkan makanan tradisional.

Nasi Dagang lebih dari sekadar hidangan lezat; ia adalah cerminan sejarah, budaya, dan keragaman suku melayu. Dengan bahan-bahan yang khas dan perpaduan cita rasa yang unik, nasi dagang telah mencuri hati banyak orang dan tetap menjadi salah satu hidangan tradisional yang paling dihormati. Kita perlu menjaga dan menghargai warisan kuliner ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang, sambil terus mengapresiasi nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Jika Anda ingin merasakan kelezatan sejarah dan budaya Kepulauan Riau, nasi dagang adalah pilihan yang sempurna.

 

Langkah-langkah dalam membuat nasi dagang yang autentik dan lezat di rumah: 

Langkah-langkah dalam membuat nasi dagang yang autentik dan lezat di rumah -f/istimewa

Bahan-Bahan Utama:
2 cangkir beras
1 cangkir santan kelapa
200 gram ikan tuna atau ikan tongkol, potong kecil-kecil
3 sendok makan bubuk kunyit
2 batang serai, memarkan
5 lembar daun kunyit
3 lembar daun pandan

Bumbu Rempah:
5 bawang merah
3 siung bawang putih
1 cm lengkuas, memarkan
1 cm jahe, memarkan
1 sendok teh ketumbar, sangrai
½ sendok teh jintan
Garam secukupnya

Bahan Pelengkap:
Telur rebus
Acar timun
Bawang goreng

Langkah-Langkah Pembuatan:
Langkah 1: Persiapan Bumbu Rempah
Haluskan bawang merah dan bawang putih bersama dengan ketumbar, jintan, lengkuas, dan jahe menggunakan blender atau ulekan.
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dalam sedikit minyak hingga harum dan matang. Tambahkan daun kunyit, serai, dan daun pandan. Aduk rata.

 Baca Juga: Terima Kunjungan Dubes UEA, Gubernur Ansar Paparkan Peluang Investasi di Kepri

Langkah 2: Memasak Beras Pulut
Cuci bersih beras pulut yang telah direndam, lalu campurkan dengan santan kelapa. Masak dalam rice cooker atau alat memasak nasi hingga matang. Setelah matang, biarkan beras pulut tetap hangat.

Langkah 3: Memasak Ikan Berempah
Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis ikan potong kecil hingga setengah matang.
Tambahkan bubuk kunyit dan bumbu rempah yang telah ditumis sebelumnya. Aduk rata hingga ikan matang sempurna dan terbungkus rempah dengan baik.

Langkah 4: Penyajian Nasi Dagang
Campurkan ikan berempah dengan beras pulut yang sudah dimasak. Aduk perlahan hingga merata.
Sajikan nasi dagang dalam porsi dengan telur rebus, acar timun, dan bawang goreng sebagai pelengkap.***

Editor: Ade Irwan Munawar

Tags

Terkini

Terpopuler