Pesan Suharso Monoarfa: Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau Menggunakan Konsep Smart City

- 2 Desember 2023, 08:46 WIB
Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau Dijadwalkan Menggunakan Konsep Smart City untuk Dukung Visi Kepulauan Riau 2021-2026. -f/isitmewa
Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau Dijadwalkan Menggunakan Konsep Smart City untuk Dukung Visi Kepulauan Riau 2021-2026. -f/isitmewa /

ANAMBASTODAY - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melakukan peninjauan proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang pada Jumat, 1 November 2023. Tujuan peninjauan ini adalah untuk memastikan konsistensi pembangunan sesuai rencana, melakukan evaluasi berdasarkan data yang ada, serta menganalisis temuan lapangan.

 

Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau, yang melibatkan Integrasi Pelantar 1 dan Pelantar 2, merupakan bagian dari upaya mewujudkan Visi Kepulauan Riau 2021-2026, yakni "Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya". Proyek ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antarpulau. Dengan fokus pada Tanjungpinang sebagai pusat produksi dan distribusi barang dan jasa, pembangunan ini akan mengintegrasikan sarana transportasi secara komprehensif.

Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Millennium Challenge Account – Indonesia II (MCA-I II) telah dipersiapkan untuk menyatukan dan melaksanakan rencana integrasi Pelabuhan Pelantar I dan Pelantar II. MCA-I II, sebuah lembaga yang mengelola dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation (MCC), turut berperan dalam proyek ini.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau akan dilaksanakan secara bertahap antara tahun 2023 hingga 2027 dengan perkiraan kebutuhan anggaran mencapai Rp740 miliar. Rencana pengembangan meliputi pembangunan dermaga kapal boat/yacht untuk penumpang komuter antarpulau, fasilitas reparasi kapal (docking), perluasan dermaga dari 215 m menjadi 400 m, area parkir dan pergudangan, serta fasilitas club & water sport.

Suharso Monoarfa menekankan pentingnya menggunakan konsep smart city dalam pembangunan Pelabuhan Kuala Riau dengan mempertimbangkan perubahan iklim. Pengelolaan sampah dan pengaturan aliran air dari darat dan laut menjadi fokus utama guna menjaga keberlangsungan pelabuhan.

"Saya mengingatkan agar setiap tahapan pembangunan ini menjalani studi kelayakan yang teliti agar hasilnya dapat bertahan dalam jangka panjang," ungkap Monoarfa.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan urgensi pengembangan Pelabuhan Kuala Riau sebagai gerbang utama logistik bagi Tanjungpinang. "Dengan peningkatan kinerja Pelabuhan Kuala Riau, kami yakin akan mempercepat arus barang di Tanjungpinang, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif pada perekonomian kota ini," tambahnya.***

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah