Network
ANAMBASTODAY - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup di Kepulauan Anambas, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan dana sebesar Rp9,8 miliar untuk proyek-proyek pembangunan fisik di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun anggaran 2024.
Proyek-proyek ini mencakup berbagai kecamatan, termasuk Jemaja, Palmatak, dan Pulau Tarempa, yang merupakan pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dikutip dari Antara pada Senin, 6 Mei 2024, Kepala Disperkim Kepri, Said Nursyahdu, menyatakan bahwa proyek-proyek yang dibangun di Anambas tahun ini umumnya terkait dengan prasarana utilitas umum (PSU), yang meliputi pembangunan jalan, batu miring, dan gedung olahraga.
Selain itu, Disperkim Kepri juga memprioritaskan pembangunan fasilitas vital seperti sistem penyaluran air minum (SPAM) di Sungai Jutai Jemaja dengan anggaran sekitar Rp1,12 miliar, serta intake air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.
Pembangunan infrastruktur lainnya termasuk dinding pemecah ombak di Desa Landak Jemaja, yang bertujuan untuk melindungi pemukiman pesisir dari terjangan ombak dan mencegah abrasi.
Proyek ini merupakan respons terhadap keluhan warga pesisir yang sering menghadapi gelombang tinggi selama musim angin utara.
Tidak hanya itu, pembangunan fasilitas olahraga dan gedung PKK juga menjadi bagian dari inisiatif pembangunan di Jemaja.
Said Nursyahdu mengklaim bahwa skala pembangunan fisik di Anambas tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen Pemprov Kepri dalam melakukan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Kepri, termasuk daerah perbatasan seperti Anambas hingga Natuna.
Dalam mendanai pembangunan ini, Disperkim Kepri bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepri yang berjumlah Rp3,9 triliun.
Meskipun demikian, dana tersebut dianggap masih terbatas untuk membangun wilayah yang terdiri dari 2.408 pulau.
