Network
ANAMBASTODAY - Kericuhan terjadi antara kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan kelompok Brajamusti di kawasan Jalan Kusumanegara, Jalan Kenari, dan Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Minggu 4 Juni 2023.
Berdasarkan keterangan pers Kabidhumas Polda DIY Kombespol Nugroho Arianto mengatakan kerusuhan dilator belakangi oleh penganiayaan terhadap simpatisan PSHT oleh simpatisan Brajamusti di Parangtritis, Bantul, beberapa waktu lalu.
Hal ini mengundang reaksi dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sri Sultan meminta masyarakat mengedepankan semangat bebrayan paseduluran dalam menyikapi permasalahan tersebut. Dan agar tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu, hoax yang muncul di media sosial. Karena hal itu dapat memperparah konflik yang terjadi.
Baca Juga: Jadwal Tayang, Karakter dan Sinopsis Transformers: Rise of the Beast
Baca Juga: Angkatan Laut 36 Negara Meriahkan MNEK 2023 Makassar
Timbul pertanyaan dimasyarakat siapakah Brajamusti dan siapakah PSHT ini sebenarnya. Berikut informasi yang berhasil dihimpun Anambas Today.
Brajamusti adalah bagian dari suporter klub sepak bola di Jogja, PSIM.
Pada Februari 2023, Brajamusti genap berusia 20 tahun mendukung PSIM Jogja. Brajamusti singkatan dari Brayat Jogja Mataram Utama Sejati dikenal sebagai pendukung militan organisasi sepak bola tersebut.
PSHT adalah organisasi silat.
Persaudaraan Setia Hati Terate (dikenal luas sebagai PSHT atau SH Terate) adalah organisasi olahraga yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922. Yang disepakati namanya pada kongres pertama di Madiun pada tahun 1948.
Kapolda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan kondisi di sejumlah sudut Kota Jogja berangsur kondusif. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi berupa penyiagaan dan patroli di wilayah Kota Jogja dan wilayah perbatasan, yakni dengan Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah.***
