Meski begitu, dia menggarisbawahi komitmennya untuk fokus pada kepemimpinan di kota yang dipimpinnya saat ini.
3. Yenny Wahid
Yenny Wahid digadang-gadang sebagai sosok yang potensial untuk menjadi cawapres, dan salah satu pasangan yang diajukan adalah dengan Anies Baswedan. Potensi duet ini telah mengundang perhatian publik dan pengamat politik. Perpaduan antara sosok Yenny Wahid yang memiliki akar kuat di Nahdlatul Ulama (NU) dan Anies Baswedan yang memiliki popularitas di kalangan generasi muda dan masyarakat perkotaan menjadi daya tariknya.
Sebelumnya, Yenny Wahid juga pernah diusulkan untuk menjadi cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo. Namun, terlepas dari usulan ini, Yenny Wahid menegaskan kesiapannya untuk melangkah ke panggung sebagai bakal cawapres dalam Pemilihan Presiden 2024. Baginya, sebagai seorang yang telah berkecimpung dalam dunia politik cukup lama, persiapan untuk menduduki jabatan publik adalah hal yang wajib.
"Dalam dunia politik, siap atau tidak, kita harus berani siap," ujarnya
Yenny Wahid juga menjelaskan tentang keterlibatannya dengan beberapa tokoh calon presiden potensial. Ia mengaku memiliki komunikasi intens dengan tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Setiap kedekatan dengan mereka memiliki cerita dan latar belakang sendiri.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaridin, memberikan pandangannya mengenai Yenny Wahid sebagai alternatif cawapres yang potensial. Menurut Ujang, Yenny Wahid adalah representasi dari Nahdlatul Ulama dan sekaligus tokoh perempuan. Sebagai cucu langsung dari pendiri NU, Yenny memiliki kredibilitas dan kedekatan dengan basis NU yang kuat.
Keterlibatan Yenny Wahid dalam politik juga dapat mendongkrak suara dari kaum Nahdliyin, terutama kalangan NU kultural, tanpa memandang pansangan yang diajukan.
Selain itu, Ujang menilai bahwa Yenny Wahid memiliki potensi untuk menjadi figur alternatif cawapres yang cocok untuk calon presiden mana pun, memperlihatkan bahwa peran dan kontribusinya dalam memajukan bangsa diakui oleh para pengamat politik.