ANAMBASTODAY - Sumedang, sebuah kabupaten di Jawa Barat, mengalami gempa bumi sebanyak enam kali dalam dua hari berturut-turut menjelang Tahun Baru 2024. Gempa-gempa tersebut diduga dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berada di dekat lokasi pusat gempa. Apa itu sesar aktif dan bagaimana pengaruhnya terhadap gempa bumi di Sumedang? Simak penjelasan dari BMKG dan PVMBG berikut ini.
Apa Itu Sesar Aktif?
Sesar aktif adalah patahan atau retakan di permukaan bumi yang bergerak secara terus-menerus atau berkala akibat adanya gaya tektonik.
Sesar aktif dapat menyebabkan pergeseran tanah secara horizontal atau vertikal, yang dapat memicu gempa bumi.
Sesar aktif dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari: Penyebab Gempa Bumi di Sumedang
Menurut Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan, gempa bumi yang mengguncang Sumedang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari.
Sesar ini terletak di bagian timur laut cekungan Bandung, yang secara administratif berada di Kabupaten Bandung dan Sumedang.
Sesar ini memotong satuan batuan gunung api tua, gunung api muda, dan endapan danau Bandung.
Sesar Cileunyi-Tanjungsari terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen barat dengan panjang 6,69 kilometer dan berpotensi menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo maksimum 6,08.
Kemudian segmen timur dengan panjang 11,28 kilometer dan berpotensi menghasilkan gempa bermagnitudo maksimum 6,3.