ANAMBASTODAY - Banjir Kudus akibat tanggul Sungai Wulan di Karanganyar Demak jebol yang mengakibatkan pemutusan akses Pantura Semarang-Kudus dan merendam 29 desa di lima kecamatan yakni Kecamatan Undaan, Jati, Kaliwungu, Mejobo, dan Jekulo.
Jumlah warga terdampak totalnya 32.952 orang namun yang mengungsi kini mencapai 1.619 orang yang tersebar di 17 lokasi pengungsian.
Sementara untuk dapur umum, disediakan di delapan lokasi mulai dari balai Desa Golantepus, balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, Gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja.
PLN telah memastikan bahwa suplai listrik bagi pelanggan di Kudus tetap stabil, meskipun Gardu Induk Kudus terkena dampak.
Dilansir Anambas Today dari Antara Senin, 18 Maret 2024, Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus Nurbowo Dwinalto di Kudus pada Minggu, 17 Maret mengatakan untuk mengatasi genangan banjir tersebut, sudah disiapkan mesin pompa penyedot air. Sedangkan di pintu masuk sudah dibuatkan tanggul untuk mencegah air masuk ke kawasan gardu induk.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menjamin ketersediaan elpiji bagi penduduk yang terdampak meskipun Jalur Pantura Timur lumpuh akibat banjir.
"Sejak Sabtu, 16 Maret 2024 kami mengoptimalkan pengiriman elpiji dari Rembang dan Semarang. Konsumen tidak perlu khawatir terkait pasokan elpiji ukuran 3 kilogram karena sedang dilakukan upaya pemulihan," ujar Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional JBT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dikutip Anambas Today dari Antara.