Lapisan ini berbentuk seperti lingkaran dengan titik terkuat nya berada pada daerah lintang rendah (dekat equator bumi). Hal ini menyebabkan dampak dari gangguan badai magnet bumi paling besar dirasakan pada daerah lintang tinggi, sedangkan daerah lintang rendah seperti Indonesia akan relatif aman.
Intensitas gangguan magnet bumi ini diukur di bumi menggunakan berbagai macam Indeks magnet bumi, sepert i Indeks K, Indeks Dst, Indeks AE, Indeks aa, Indeks Ap, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah kategori skala dampak dari badai magnet bumi di bumi yang dikonversikan dari Indeks K :
Saat totalitas pada gerhana matahari total, ledakan-ledakan di matahari tersebut akan lebih jelas terlihat. Fenomena ledakan besar matahari sayangnya hanya dapat diamati pada beberapa titik di Bumi, tidak termasuk Indonesia. Pengamatan paling ideal terjadi di wilayah Amerika Utara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Ledakan di matahari akan terlihat saat Totalitas GMT seperti pada gambar di bawah.
BMKG akan memantau aktiftas matahari ini secara realtime dengan peralatan-peralatan magnet bumi yang terpasang di 21 lokasi di Indonesia. Analisa akan dilakukan setelah kejadian yang akan terekam di peralatan-peralatan kemagnetan bumi di Indonesia.