Wow! Pemprov Kepri Beri Bantuan Rp900 Juta untuk Nelayan di Tanjungpinang, Termasuk Kawat Bubu dan Bubu Ketam

- 23 Januari 2024, 06:30 WIB
Wow! Pemprov Kepri Beri Bantuan Rp900 Juta untuk Nelayan Tanjungpinang, Termasuk Kawat Bubu dan Bubu Ketam
Wow! Pemprov Kepri Beri Bantuan Rp900 Juta untuk Nelayan Tanjungpinang, Termasuk Kawat Bubu dan Bubu Ketam /

ANAMBASTODAY - Pemerintah Provinsi Kepri memberikan bantuan alat tangkap perikanan kepada para kelompok nelayan di Tanjungpinang. Bantuan ini diserahkan di Kantor Lurah Tanjung Unggat pada Senin, 22 Januari 2024. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nelayan di daerah tersebut.

 

Bantuan alat tangkap perikanan ini berupa kawat bubu dan bubu ketam. Nilai total bantuan ini mencapai Rp900 juta yang bersumber dari dana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri tahun anggaran 2024.

 

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan memberikan bantuan dari dana insentif daerah (DID) yang diprioritaskan untuk nelayan pada November 2024 mendatang. Ansar, salah satu penerima bantuan, mengatakan bahwa kebijakan bantuan sudah berubah. Sekarang, bantuan bisa diberikan dari Kabupaten Kota dan akan dikolaborasikan dengan bantuan sebelumnya.

 

"Bantuan yang diberikan ini dapat menjadikan nelayan lebih sejahtera dan tepat sasaran," ujar Ansar.

 

Nurjani, seorang nelayan di Tanjungpinang, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Ia juga berharap dapat mendapatkan bantuan penggantian mesin tempel untuk kapal kecilnya.

 

"Iya mesin tempel yang untuk kapal kecil. Dapat 10 PK pun udah sangat terbantu kali kami," ungkap Nurjani.

 

Tidak hanya bantuan alat tangkap perikanan, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga memberikan bantuan bahan makanan dan susu untuk ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita yang mengalami Stunting. Bantuan ini diserahkan oleh Pj Wali kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos.

 

Hasan menjelaskan bahwa bantuan ini berasal dari Dana Insentif Fiskal dan diberikan setiap bulan sesuai dengan kebutuhan. Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang serius dalam menangani masalah Stunting. Ia mengklaim bahwa angka Stunting di daerahnya turun dari 351 menjadi 334 dalam empat bulan terakhir.

 

"Yang penting kita serius, tidak mudah menangani Stunting. Bisa saja seseorang badannya bagus gemuk, sehat, tak tau rumahnya kotor, tidak sesuai air bersihnya diare dia kurus lagi. Makanya kebersihan itu penting," terang Hasan.

 

Dr Elfiani Sandri, salah satu petugas kesehatan, menambahkan bahwa bantuan susu dan bahan makanan ini hanya diberikan untuk wilayah Tanjung Unggat. Ia mengatakan bahwa ada 13 ibu hamil KEK dan 9 balita Stunting yang mendapatkan bantuan. Ia juga menyampaikan bahwa balita yang diintervensi adalah yang berusia di bawah dua tahun.

 

Sandri juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan Antropometri KIT untuk memudahkan kader Posyandu dalam mengukur dan menimbang anak balita. Antropometri KIT adalah alat yang dapat mengukur tinggi dan berat badan anak dan menilai status gizi mereka.

 

"Antropometri KIT adalah alat mengukur tinggi badan dan berat badan anak yang di pasang setiap Posyandu jadi bisa dipantau indikator menilai gizi," pungkas Sandri.***

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah