Menlu RI Retno Marsudi Tegaskan Penolakan Normalisasi Hubungan dengan Israel

- 14 April 2024, 17:47 WIB
Menlu RI Retno Marsudi Tegaskan Penolakan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Menlu RI Retno Marsudi Tegaskan Penolakan Normalisasi Hubungan dengan Israel /x/@melu_ri/

ANAMBASTODAY - Menlu RI, Retno Marsudi menegaskan tidak akan menormalisasi hubungan dengan penjajah Israel. Ketegasan Menlu Retno tersebut diambil di tengah banyak tekanan terhadap Indonesia agar mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Sikap Menlu Retno tersebut mendapat Apresiasi dari anggota parlemen dari Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Beliau mengatakan bahwa Fraksi PKS terus mendukung dan mengawal sikap yang merupakan cerminan konstitusi.

Ketegasan sikap tersebut, lanjut Jazuli, diharapkan merupakan sikap bulat dan kompak jajaran pemerintahan lainnya terutama dari kementerian yang membidangi urusan ekonomi. Hal itu karena isu normalisasi kembali mencuat yang dikaitkan dengan rencana bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD atau Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.

Baca Juga: 16-17 April: Pemerintah Tetapkan WFH ASN Maksimal 50 Persen, Khusus Pelayanan Publik Tetap Full WFO!

Ketegasan sikap Menlu tersebut diharapkan merupakan sikap bulat jajaran pemerintahan lainnya terutama dari kementerian yang membidangi urusan ekonomi

"Tidak ada alasan apapun yang membuat Indonesia menormalisasi hubungan dalam bentuk apapun dengan zionis Israel yang nyata-nyata melakukan penjajahan dan genosida atas rakyat Palestina," tandas politisi asal Banten ini.

Jazuli Juwaini yang juga Wakil Presiden Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) menegaskan, bagi Indonesia penolakan atas penjajahan Israel adalah amanat konstitusi, yang secara tegas menyatakan tugas dan tanggung jawab untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia.

"Israel jelas menjajah bangsa Palestina, merampas tanah mereka, dan membantai warga sipil anak-anak, perempuan, dan orang tua. Normalisasi hubungan dengan penjajah jelas menciderai amanat konstitusi, melukai perasaan kolektif rakyat Indonesia, sehingga haram hukumnya," tegas Jazuli.

Sebaliknya, lanjutnya, Indonesia berdiri tegak membela hak-hak rakyat Palestina hingga memperoleh kemerdekaannya. "Sampai kapanpun Indonesia pro Palestina dan anti penjajah Israel," pungkasnya.***

Editor: Ade Irwan Munawar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah