Kementerian Luar Negeri RI Bantah Klaim Haaretz tentang Hubungan Diplomatik dengan Israel

- 13 April 2024, 09:20 WIB
Kementerian Luar Negeri RI Bantah Klaim Haaretz tentang Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kementerian Luar Negeri RI Bantah Klaim Haaretz tentang Hubungan Diplomatik dengan Israel /

ANAMBASTODAY - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul pemberitaan oleh media Israel, Haaretz, yang mengklaim Indonesia berkomitmen untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dalam artikel yang berjudul "Indonesia Commits to Establishing Diplomatic Ties With Israel for First Time in History", yang terbit pada 11 April 2024, Haaretz menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Namun, Iqbal dengan tegas membantah klaim tersebut dalam keterangannya pada Jumat, 12 April 2024.

"Saya tegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini," ujar Iqbal.

Beliau menambahkan bahwa posisi Indonesia tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara dan akan selalu konsisten berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina.

Proses keanggotaan Indonesia dalam OECD memang memakan waktu yang cukup panjang, dengan roadmap keanggotaan yang direncanakan akan diadopsi pada Mei mendatang.

"Dan dalam roadmap itu banyak sekali hal yang harus dipersiapkan Indonesia," kata Iqbal, menekankan bahwa kesiapan setiap negara dalam menyelesaikan proses keanggotaan penuh di OECD berbeda-beda.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya telah menyatakan bahwa banyak manfaat yang akan didapat Indonesia dari keanggotaan OECD, termasuk peningkatan standar kebijakan ekonomi negara. 

"OECD selalu menerapkan standar regulasi yang seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik, jadi untuk masyarakat yang lebih baik," ujar Airlangga.

Halaman:

Editor: Jamaludin Anambas Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x