Network
ANAMBASTODAY - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau melaporkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di triwulan pertama tahun 2024, dengan peningkatan sebesar 5,01 persen year-on-year (yoy). Peningkatan ini menandakan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Riau, yang diukur berdasarkan harga berlaku, mencapai Rp85,60 triliun. Sementara itu, berdasarkan harga konstan tahun 2010, PDRB tercatat sebesar Rp51,25 triliun.” Ujar Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus dalam keterangan persnya Senin, 6 Mei 2024.
Dari sisi lapangan usaha, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh paling tinggi, yaitu sebesar 25,50 persen. Untuk pengeluaran, komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga mencatat pertumbuhan tertinggi dengan 17,76 persen. Konstruksi dan Pembentukan Modal Tetap Bruto menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi dari kedua sisi tersebut.
Meskipun terjadi pertumbuhan, ekonomi Kepri mengalami kontraksi sebesar 2,79 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Kontraksi terbesar terjadi pada sektor Administrasi Pemerintahan dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad, menyambut baik pencapaian ini sebagai dasar yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau menekankan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ini dengan menciptakan lapangan kerja yang produktif dan mendorong investasi, khususnya di sektor pariwisata dan industri.***
