Network
ANAMBASTODAY - Dalam perkembangan politik terbaru, Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jawa Tengah dan calon presiden pada Pilpres 2024, telah mengumumkan sikap oposisinya terhadap pemerintahan yang akan datang. Pernyataan ini disampaikan dalam acara pembubaran Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud pada Senin malam, 6 Mei 2024, di Posko Teuku Umar, Jakarta.
Ganjar menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar.
Ganjar Pranowo, yang dikenal memiliki basis massa yang kuat, telah menetapkan visi dan misinya untuk masa depan politik Indonesia.
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, memprediksi bahwa sikap Ganjar ini mungkin akan diikuti oleh PDIP, partai politiknya, meskipun keputusan akhir berada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
Baca Juga: Ekonomi Kepri Tumbuh 5,01 Persen di Triwulan I-2024, Ini Kata Gubernur Ansar
Sementara itu, Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi deklarasi Ganjar dengan sikap terbuka, menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan keputusan Ganjar untuk berada di luar pemerintahan. Gibran juga menekankan pentingnya pengawasan yang baik terhadap pemerintahan yang akan datang.
Ganjar Pranowo menyoroti fungsi pengawasan di DPR sebagai cara efektif untuk mengontrol pemerintah, dengan menyatakan bahwa jalur parlemen adalah cara yang paling benar untuk melakukan kontrol.
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP saat menghadiri pembubaran TPN Ganjar-Mahfud dan menegaskan bahwa sikap Ganjar juga mencerminkan sikap kenegarawanan PDIP.
