Isuzu D-Max EV dan Hybrid Tantang Hilux dan Triton di Sektor Mobil Listrik Pickup

- 15 April 2024, 09:17 WIB
Isuzu D-Max EV dan Hybrid
Isuzu D-Max EV dan Hybrid /Isuzu/

ANAMBASTODAY - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) terus memperkuat posisinya di segmen pick-up double cabin dengan Isuzu D-Max, bersaing ketat dengan Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton. Belum lama ini Isuzu meluncurkan konsep Isuzu D-Max EV dan Isuzu D-Max Hi-Lander Mild Hybrid.

Kedua model konsep ini merupakan langkah awal menuju elektrifikasi Isuzu D-Max, yang akan menjadi kendaraan berbasis baterai listrik pertama dari merek tersebut. 

D-Max EV Concept dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan komersial dan penumpang, dengan menjaga kinerja truk pick-up yang tangguh. Rencananya, versi produksi akan diluncurkan di beberapa negara Eropa seperti Norwegia pada tahun 2025, sebelum merambah ke Inggris, Australia, Thailand, dan negara lainnya.

Baik D-Max EV Concept maupun D-Max Hi-Lander Mild Hybrid memiliki desain yang mirip dengan model standar, namun dengan beberapa perbedaan yang menonjolkan karakter elektrifikasi mereka.

Perbandingan Powertrain: D-Max EV vs D-Max ICE

D-Max EV Concept menggunakan baterai 66,9 kWh dan dua motor listrik, dengan output gabungan 174 hp dan torsi 325 Nm.

Sementara itu, D-Max Hi-Lander Mild Hybrid menggabungkan mesin turbodiesel 1.900cc dengan teknologi Mild Hybrid, mirip dengan Toyota Hilux.

Isuzu D-Max tidak hanya unggul dalam hal desain dan elektrifikasi, tetapi juga dalam teknologi mesin. Model terbaru ini dilengkapi dengan turbo desain baru yang diatur secara elektrik (electric control VGS turbo charger), meningkatkan efisiensi dan performa.

Isuzu Motors telah mengumumkan rencana investasi besar-besaran di Thailand. Dengan anggaran sebesar satu triliun yen Jepang atau setara Rp104 Triliun hingga tahun 2030, Isuzu berfokus pada pembuatan sel baterai dan truk pick-up listrik.

Sebagian dari investasi ini, yakni 32 miliar baht, telah dialokasikan untuk operasi Isuzu di Thailand. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek yang bertujuan mencapai netralitas karbon dan transformasi digital di sektor logistik.

Menanggapi hal itu, Takashi Oodaira dari Isuzu Motors menyatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan alokasi dana untuk pabrik sel baterai dan perakitan kendaraan listrik, serta menentukan kapasitas produksi sel baterai.

Halaman:

Editor: Jamaludin Anambas Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x