Transformasi Nama Negara: Apakah India Akan Menjadi ‘Bharat’

- 9 September 2023, 05:35 WIB
-f/istimewa/pexels
-f/istimewa/pexels /

ANAMBASTODAY - Pada awalnya, surat undangan makan malam di sela-sela pertemuan G20 yang dikirim oleh Presiden India, Droupadi Murmu, mungkin hanya terlihat seperti undangan biasa. Namun, satu kata dalam surat undangan itu telah memicu spekulasi dan perdebatan yang luas - kata tersebut adalah "Bharat." Apakah pemerintah India benar-benar ingin mengubah nama negara mereka?

 

Spekulasi Menguat dengan Pernyataan ‘Bharat’

Spekulasi tentang perubahan nama negara India menjadi "Bharat" semakin kuat ketika dalam pernyataan pers pertemuan ASEAN-India, Perdana Menteri India, Narendra Modi, disebut sebagai "Perdana Menteri Bharat." Ini menjadi sorotan karena dalam komunikasi resmi menggunakan bahasa Inggris, sebutan "India" selalu dipakai. Tetapi, apa yang kurang diketahui banyak orang adalah bahwa "Bharat" disebut secara gamblang dalam konstitusi India.

‘Bharat’ dalam Konstitusi India

Pada pasal pertama konstitusi India, jelas disebutkan: "India, yang adalah Bharat, merupakan kesatuan dari negara-negara bagian." Bharat adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada India dalam bahasa Hindi. Namun, dalam komunikasi resmi menggunakan bahasa Inggris, sebutan "India" selalu dipakai.

Asal-usul Nama ‘Bharat’

Asal-usul nama "Bharat" juga memiliki akar dalam sejarah dan budaya India. Dalam literatur Hindu, Bharatvarsh didefinisikan sebagai daratan yang terletak di antara pegunungan Himalaya dan lautan. Dalam mitologi Hindu, Bharata adalah Raja Hastinapura, yang dianggap sebagai raja yang saleh dan penting dalam sejarah India.

Selain itu, dalam teks Hindu tertua, Rig Veda, Bharata disebutkan sebagai nama sekelompok orang. Dunia Bharata dalam bahasa Sansekerta juga berarti tanah yang memelihara dan memberi penghidupan, yang juga bisa menandakan peradaban.

Perdebatan Tentang Perubahan Nama

Mengapa muncul perdebatan ini? Pemerintah India mengatakan bahwa mengubah nama menjadi "Bharat" akan membantu negara tersebut melepaskan diri dari keterkaitan dengan masa penjajahan Inggris. "Keputusan untuk menggunakan 'Bharat' merupakan pernyataan besar yang menentang pola pikir kolonial," kata Menteri Pendidikan India, Dharmendra Pradhan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa nama "India" telah digunakan selama lebih dari dua milenium dan memiliki sejarah yang kaya. Nama ini digunakan oleh sejarawan Yunani, Megasthenes, yang lahir pada tahun 350 SM. Bahkan penulis drama Inggris, William Shakespeare, menggunakan nama "India" dalam karyanya.

Halaman:

Editor: Ade Irwan Munawar

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x