Elon Musk Gugat OpenAI karena Langgar Misi Nirlaba, Apa Sebabnya?

- 5 Maret 2024, 05:43 WIB
Elon Musk.
Elon Musk. //Reuters/Gonzalo Fuentes

ANAMBASTODAY - OpenAI, perusahaan teknologi AI yang digugat oleh Musk karena dianggap menyimpang dari misi awalnya. Musk mengatakan bahwa OpenAI telah berubah menjadi perusahaan yang mencari keuntungan dan melupakan tujuan nirlabanya untuk membantu kemanusiaan.


Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI, mengajukan gugatan ke pengadilan San Francisco pada Kamis, 29 Febrruari 2024 waktu setempat. Dia menuduh CEO OpenAI, Sam Altman, dan salah satu pendiri lainnya, Greg Brockman, telah mengingkari janji mereka pada tahun 2015. Saat itu, mereka berjanji bahwa OpenAI akan menjadi organisasi nirlaba yang mengembangkan AI untuk melawan ancaman dari Google.


Dilansi Antara, Musk juga mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar perjanjian lisensi dengan mengkomersialkan penelitian AI-nya setelah berkolaborasi dengan Microsoft. Dia mengatakan bahwa OpenAI telah mengembangkan dan menyempurnakan AGI (Artificial General Intelligence) untuk kepentingan Microsoft, bukan untuk kemanusiaan.


"Di bawah dewan barunya, itu (OpenAI) tidak hanya mengembangkan tetapi menyempurnakan AGI untuk memaksimalkan keuntungan bagi Microsoft, bukan untuk kepentingan kemanusiaan. Ini adalah pengkhianatan terhadap perjanjian pendirian," tulis Musk dalam gugatannya.


Musk, yang keluar dari dewan direksi OpenAI pada tahun 2018, menolak tawaran saham di perusahaan itu karena masih setia dengan prinsip pendirian perusahaan untuk tujuan kemanusiaan. Dia menyumbangkan lebih dari 44 juta dolar AS kepada OpenAI antara 2016 dan September 2020. Dia adalah investor terbesar OpenAI selama beberapa tahun pertama.


Musk menuntut OpenAI untuk kembali ke misi awalnya dan menghentikan komersialisasi teknologi AI-nya untuk kepentingan pihak lain seperti Microsoft. Dia juga meminta pengadilan untuk memutuskan bahwa sistem AI seperti GPT-4 dan model lainnya yang sedang dikembangkan adalah teknologi yang melanggar perjanjian lisensi.


Selain itu, Musk menuntut audit dan ganti rugi dari dana yang dia sumbangkan untuk penelitian OpenAI jika pengadilan menemukan bahwa dana tersebut disalahgunakan untuk keuntungan pribadi."***

Editor: Ade Irwan Munawar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x