Network
ANAMBASTODAY - Kepri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, perdagangan, dan industri. Namun, di balik kemajuan tersebut, masih ada persoalan kemiskinan yang menghambat kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Kepri pada 2023 mencapai 5,6 persen dari total penduduk sebanyak 2,17 juta jiwa. Angka ini menurun 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,7 persen.
Namun, jika dilihat per kabupaten/kota, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Kabupaten Lingga masih menjadi wilayah dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Kepri, yaitu 11 persen.
Sementara itu, kota Batam menjadi wilayah dengan persentase penduduk miskin terendah, yaitu 5 persen.
Salah satu kabupaten yang menunjukkan penurunan kemiskinan adalah kabupaten Bintan. Data BPS menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di kabupaten ini turun 0,54 persen dari 6,44 persen pada 2022 menjadi 5,9 persen pada 2023. Jumlah ini juga lebih rendah dari rata-rata provinsi.
Penurunan kemiskinan di kabupaten Bintan dapat dikaitkan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti pengembangan sektor pariwisata, peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan penyaluran bantuan sosial.
Meski demikian, kabupaten Bintan masih memiliki tantangan dalam mengatasi kemiskinan, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan.
