Network
ANAMBASTODAY - Penumpang kereta api di Indonesia terus meningkat sejak pertengahan 2022, setelah mengalami penurunan drastis akibat pandemi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang kereta api di Indonesia mencapai 32,91 juta orang pada November 2023, naik 22,23% dibanding November 2022.
Jumlah penumpang kereta api di Indonesia bahkan sempat mencapai level tertinggi pascapandemi pada Oktober 2023, yaitu 33,58 juta orang. Angka ini melampaui rekor pra-pandemi yang sebanyak 32,28 juta orang pada Februari 2020.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari-November 2023 mencapai 336,47 juta orang, naik 36,07% dibanding periode Januari-November 2022 yang sebanyak 247,29 juta orang.
Berdasarkan wilayahnya, jumlah penumpang kereta di Jabodetabek masih mendominasi, yaitu 26,17 juta orang pada November 2023. Kemudian, jumlah penumpang kereta di wilayah Jawa non-Jabodetabek mencapai 6,25 juta orang. Secara total, jumlah penumpang kereta di Pulau Jawa mencapai 33,1 juta orang pada November 2023.
Sementara itu, jumlah penumpang kereta di Pulau Sumatera hanya 486 ribu orang pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan dalam pelayanan transportasi kereta api antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Jumlah penumpang kereta api di Indonesia yang terus meningkat ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai percaya diri untuk menggunakan transportasi umum yang aman dan nyaman. Hal ini juga menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mulai pulih dari dampak pandemi.***
