Pemprov Kepri Siap Terima Hibah Investasi dari MCC untuk Pembangunan Pelabuhan Kuala Riau

- 11 Januari 2024, 14:08 WIB
Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Masuk Fase Studi Kelayakan.
Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Masuk Fase Studi Kelayakan. /-f/istimewa /

ANAMBASTODAY - Pemerintah Provinsi Kepri berupaya mencari sumber dana alternatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di daerahnya. Salah satu sumber dana yang diincar adalah hibah investasi dari Millenium Challenge Corporation (MCC), sebuah lembaga independen milik Pemerintah Amerika Serikat yang fokus pada pengentasan kemiskinan global.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi intensif dengan MCC, termasuk bertemu langsung dengan pihaknya. Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Kepri telah memenuhi kriteria kesiapan (readiness criteria) untuk menerima hibah investasi dari MCC.

"Kepri adalah provinsi pertama di Indonesia yang memiliki readiness criteria paling lengkap. Semua persyaratan sudah kita siapkan," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang.

Menurut Gubernur Ansar, nilai hibah investasi yang sudah disetujui oleh MCC untuk Kepri adalah Rp350 miliar. Namun, ia berharap bisa mendapatkan bantuan lebih besar, yaitu sekitar Rp700 miliar.

"Kita masih berusaha untuk meningkatkan nilai bantuannya. Kita sudah desain semua programnya. MCC juga sudah sering datang ke sini. Bappenas juga kemungkinan mendukung usulan kita," ujar Gubernur Ansar.

Hibah investasi dari MCC akan digunakan untuk mendanai program Compact-2, yang bertujuan untuk membangun infrastruktur di Kepri, khususnya di Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang. Program ini meliputi pembangunan fasilitas pelabuhan internasional Sri Bintan Pura, Gurindam 12, dan Gudang Minyak.

Gubernur Ansar menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Kuala Riau memiliki potensi ekonomi yang tinggi, dengan perkiraan tingkat pengembalian ekonomi (ERR) antara 14% hingga 20%. Hal ini membuat Kepri memiliki posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal dari MCC.

Selain itu, Gubernur Ansar juga berencana untuk membangun ruang dingin penyimpanan (cold storage) dan pusat penjualan hasil laut di Pelantar II. Ia berharap hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lokal.***

Editor: Jamaludin Anambas Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah