Idul Adha Semakin Dekat, Pj Walikota Andri Tinjau Harga Pangan di Pasar Tanjungpinang: Ada Kenaikan Harga!

- 14 Juni 2024, 10:49 WIB
Idul Adha Semakin Dekat, Pj Wako Andri Tinjau Harga Pangan di Pasar Tanjungpinang Ada Kenaikan Harga.
Idul Adha Semakin Dekat, Pj Wako Andri Tinjau Harga Pangan di Pasar Tanjungpinang Ada Kenaikan Harga. /

ANAMBASTODAY - Menjelang perayaan Idul Adha 2024, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, melakukan monitoring harga dan stok pangan di berbagai pasar tradisional dan modern di kota tersebut. Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) serta Bagian Ekonomi.

Kenaikan Harga Beberapa Komoditas

Dari hasil peninjauan, Pj Wako Andri mencatat beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Misalnya, harga cabai mencapai Rp72.000 hingga Rp74.000 per kilogram, kacang panjang Rp26.000 per kilogram, daging ayam Rp42.000 per kilogram, dan daging beku mencapai Rp120.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh Kota Tanjungpinang yang bukan merupakan daerah penghasil.

“Seperti kacang panjang harus didatangkan dari Bintan. Sementara petani di Bintan harus mencukupi kebutuhan masyarakat di sana terlebih dahulu, sehingga harga kacang panjang yang sampai di Tanjungpinang menjadi lebih tinggi,” kata Andri di Pasar Bintan Center, Kamis, 13 Juni 2024.

Penyebab Kenaikan Harga

Andri juga menjelaskan bahwa harga daging beku yang didatangkan dari luar negeri, terutama Australia, turut menjadi faktor kenaikan harga. Selain itu, harga cabai yang mencapai Rp74.000 per kilogram diakibatkan oleh tingginya biaya transportasi, terutama jika didatangkan menggunakan pesawat.

“Kalau cabai harga Rp74.000 itu didatangkan menggunakan pesawat, jadi harganya mahal karena transportasinya juga mahal,” ungkap Andri.

Upaya Pengendalian Inflasi

Untuk mengendalikan inflasi, selain menggelar pasar murah, Pemko Tanjungpinang mendorong masyarakat untuk aktif menanam cabai atau sayuran di pekarangan rumah mereka. Pemko Tanjungpinang juga membantu dengan memberikan bibit tanaman kepada masyarakat.

“Kita sudah bagikan bibit cabai beberapa kali untuk masyarakat agar tidak terlalu tergantung ke pasar,” terang Andri.

Inflasi di Tanjungpinang

Saat ini, inflasi di Tanjungpinang masih relatif rendah, berada di angka 3,07 persen. Meski demikian, Pemko Tanjungpinang akan terus berupaya untuk menurunkan angka inflasi tersebut dengan berbagai langkah strategis dan inovatif.

Monitoring harga dan stok pangan ini menunjukkan komitmen Pemko Tanjungpinang dalam memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan. Langkah ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menghadapi perayaan Idul Adha.

Halaman:

Editor: Jamaludin Anambas Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah