ANAMBASTODAY - Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah China, melalui Calypte Holding dan CGN Energy Internasional Holding Co Limited, telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (CCGT) di Kabupaten Bengkalis, dengan total nilai proyek mencapai Rp19 triliun.
Dilansir ANTARA pada Kamis, 10 Agustus 2023. PLTS ini akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 MW, sementara CCGT akan memiliki kapasitas 500 MW. Kesepakatan ini dianggap sebagai sebuah momentum besar dalam program energi baru terbarukan Indonesia. Iskandar, Executive Chairman Calypte Holding, mengatakan bahwa kerja sama ini juga menjadi respons dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan pihak China pada Juli 2023.
Calypte Holding dan CGN Energy Internasional Holding Co Limited telah melakukan pemetaan survei studi kelayakan awal di berbagai lokasi, dengan hasil analisis yang memilih Pulau Bengkalis sebagai tempat yang cocok untuk pengembangan energi terbarukan. Bengkalis memiliki kontur alam yang mendukung serta radiasi matahari yang cukup, menjadi alasan utama pemilihan lokasi tersebut.
Menurut Iskandar, studi awal tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Direktorat Jenderal terkait. Rencananya, proyek ini akan dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2023, dengan tahap selanjutnya berupa penyelesaian studi kelayakan komprehensif.