Network
ANAMBASTODAY - Proyek LRT Jabodebek mendapat sorotan dari Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. Ia meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit proyek tersebut guna mengungkap penyebab masalah kualitas trainset LRT Jabodebek. Audit harus mencakup aspek teknologi dan proses produksi trainset.
"Rabu 1 November kemarin, rangkaian kereta LRT Jabodebek Cibubur Line - Dukuh Atas dilaporkan sempat mogok di tengah jalan selama tiga menit. Peristiwa ini menambah deretan masalah pada LRT Jabodebek, setelah sebelumnya banyak unit roda yang aus," ungkapnya.
Amin menambahkan, banyaknya unit roda yang aus membuat manajemen LRT Jabodebek hanya bisa mengoperasikan 9 trainset dari 18 trainset yang biasanya beroperasi. Akibatnya, waktu tunggu dan keberangkatan LRT menjadi terlambat karena sebagian trainset harus dirawat.
Amin mengatakan, audit penting dilakukan untuk memastikan kualitas trainset LRT sesuai dengan standar atau tidak. PT INKA, yang memproduksi trainset LRT, seharusnya sudah berpengalaman dan terjamin kualitasnya karena sudah memenuhi permintaan trainset LRT dari negara lain.
“Kalau kemudian ditemukan masalah dengan standard LRT yang digunakan di rute Jabodebek, maka hal itu mencoreng reputasi anak bangsa dalam inovasi dan teknologi, khususnya transportasi umum,” tegas Amin.
Amin menjelaskan, audit harus menguak apakah ada masalah dengan bahan baku atau pengerjaan trainset. Jika ada penurunan kualitas bahan, ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dan penyelidikan faktor-faktor yang menyebabkannya.
