Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat Akan Segera Dibangun!

- 27 November 2023, 10:51 WIB
Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat. -f/istimewa
Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat. -f/istimewa /Instagram.com/

ANAMBASTODAY - Proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan lalu lintas di jalan yang menghubungkan kota Padang dan kota Solok. Proyek ini direncanakan akan dilelang pada akhir kuartal I tahun 2024 mendatang dengan skema pengembalian investasi berupa pembayaran Availability Payment (AP) dari pemerintah kepada Badan Usaha.

 

Mengapa Perlu Ada Flyover Sitinjau Lauik?

Jalan Sitinjau Lauik memiliki kondisi geometrik yang tidak memenuhi standar keamanan dan kenyamanan lalu lintas. Jalan ini memiliki tikungan yang tidak ideal dan dapat menyebabkan risiko kecelakaan.

Ada tiga titik utama hazard dan risiko, yaitu lokasi dengan radius tikungan 80 m (syarat 95 m), (Main Bottleneck) Panorama 1, yaitu lokasi dengan radius tikungan 7 m dan alinyemen vertikal 22% (syarat 8%) dan lokasi dengan alinyemen vertikal 14% (syarat 8%).

Dengan adanya Flyover Sitinjau Lauik, diharapkan dapat mengurangi kemacetan, memperpendek waktu tempuh, dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Bagaimana Desain dan Spesifikasi Flyover Sitinjau Lauik?

Flyover Sitinjau Lauik memiliki panjang total 2,781 km, yang terdiri dari konstruksi jembatan sepanjang 1,01 km dan konstruksi at grade sepanjang 1,77 km. Flyover ini memiliki jumlah lajur 1 x 2 lajur dengan lebar lajur 3,5 meter dan trotoar 0,5 meter. Rencana kecepatan yang dapat dicapai adalah 40 km/jam dengan kemiringan melintang normal 6%-10% dan superelivasi maksimum 8%. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah Rp. 2,824 triliun, dengan biaya konstruksi sebesar Rp. 1,996 triliun. Masa konsesi yang ditetapkan adalah 12,5 tahun dengan target operasional pada kuartal III tahun 2027.

Nantinya, akan ada empat jembatan yang dibangun, yaitu Jembatan 1 sepanjang 129 m, Jembatan 2 sepanjang 155 m, Jembatan 3 sepanjang 413 m dan Jembatan 4 dengan panjang 317 m.

Jembatan 1, 2, dan 3 menggunakan tipe struktur jembatan kombinasi balance cantilever + PCI girder, sedangkan jembatan 4 menggunakan tipe struktur jembatan extradose.

Halaman:

Editor: Ade Irwan Munawar

Sumber: PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah