ANAMBASTODAY - Penerapan reformasi birokrasi tematik telah membawa perubahan positif yang signifikan bagi Provinsi Sumatra Barat. Angka kemiskinan dan stunting di daerah ini mengalami penurunan yang signifikan sejak pemerintahannya memfokuskan perhatian pada dua isu utama. Implementasi reformasi birokrasi tematik di Sumatra Barat telah memberikan dampak positif yang terukur.
Monitoring Reformasi Birokrasi Tematik di Sumatra Barat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah meluncurkan program Monitoring Implementasi RB Tematik di Sumatra Barat untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan reformasi birokrasi tematik di daerah ini.
Monitoring tersebut, yang diadakan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatra Barat, bertujuan untuk memastikan bahwa fokus reformasi birokrasi tematik benar-benar dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat konkret bagi masyarakat Sumatra Barat.
Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Tematik
Reformasi birokrasi tematik di Sumatra Barat memiliki fokus pada lima hal utama, yaitu penanggulangan kemiskinan, penurunan angka stunting, digitalisasi pemerintahan, peningkatan investasi, penggunaan produk dalam negeri, dan pengendalian inflasi.
Anggota pemerintah daerah Sumatra Barat telah menjalankan program-program ini secara serius dan efisien.
"Tema kedepan bisa berkembang, tergantung kepentingan masyarakat. Misalnya masyarakat menyoroti kasus korupsi, kedepan ada tema penanganan korupsi," jelas Erwan.