Network
ANAMBASTODAY - Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami musibah banjir lahar dingin dari Gunung Marapi yang berdampak pada 256 warga atau 78 kepala keluarga. Menurut Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Edi Effendi, 68 orang di antaranya harus diungsikan.
Melansir Antara pada Sabtu 6 April 2024, Edi Effendi melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa, namun terjadi kerusakan signifikan pada sarana prasarana.
Beberapa rumah warga rusak dan hanyut terseret aliran lahar dingin. Selain itu, lahan pertanian juga terkena dampak.
Diketahui, tiga rumah hanyut, 38 unit usaha warga rusak, tiga ekor sapi hilang, dan dua kolam ikan rusak parah.
Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus, menyatakan bahwa salah satu penyebab banjir adalah aliran air yang tertutup di jembatan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh.
"Material dari puncak seperti pepohonan dan sampah menutupi aliran air mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak," ujarnya.
"Delapan warga harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat saat kejadian. "Kami masih mendata kerugian dan kondisi warga yang terdampak," tambah Firdaus.
Tim Gabungan dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB, dan dinas terkait Pemda Kabupaten Agam telah mendirikan posko pengungsian sementara, termasuk di sekolah dasar setempat.***
