5 Proyek Pelabuhan di Kepri ini Tuntas Akhir Tahun 2023, Dua Diantaranya Berada di Anambas

7 Desember 2023, 22:18 WIB
Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Kepri Langkah Strategis Mendorong Perkembangan Ekonomi . -f/istimewa /

ANAMBASTODAY - Kepulauan Riau (Kepri) merupakan provinsi yang terdiri dari banyak pulau-pulau yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata. Untuk mengembangkan potensi tersebut, dibutuhkan infrastruktur transportasi yang memadai dan terintegrasi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri, di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pelabuhan di berbagai wilayah di Kepri. Pembangunan infrastruktur transportasi di Kepulauan Riau (Kepri) merupakan langkah strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi dan pelayanan dasar masyarakat.

 

Lima Pelabuhan Tuntas di Akhir Tahun 2023

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan lima pelabuhan utama di akhir tahun 2023. Pelabuhan-pelabuhan tersebut meliputi pelabuhan HDPE di Tarempa dan Pantai Indah Kijang, pelabuhan Kuala Maras di Letung, pelabuhan Penagi di Ranai, dan pelabuhan Selat Belia di Kundur.

Pembangunan pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas warga dan memperlancar perputaran ekonomi masyarakat. Gubernur Ansar menekankan bahwa konektivitas bukan hanya sekadar menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, tapi juga menghubungkan potensi-potensi yang ada di setiap wilayah itu.

Dengan infrastruktur dan fasilitas penunjang yang mumpuni, pembangunan pelabuhan menjadi kunci untuk melancarkan distribusi demi menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

Pelabuhan HDPE adalah pelabuhan yang menggunakan ponton berbahan high density polyethylene, yang memiliki keunggulan tahan karat, tahan lama, dan mudah dipindahkan. Pelabuhan HDPE di Tarempa dan Pantai Indah Kijang dibangun dengan anggaran masing-masing sebesar Rp2,284 miliar dan Rp2,259 miliar.

Sedangkan pelabuhan Kuala Maras, Penagi, dan Selat Belia merupakan pelabuhan yang direhabilitasi dengan anggaran masing-masing sebesar Rp11,250 miliar, Rp15,044 miliar, dan Rp7,867 miliar. Rehabilitasi pelabuhan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pelabuhan, serta memperbaiki fasilitas-fasilitas yang rusak.

"Kelima pelabuhan ini kita targetkan selesai di akhir tahun ini dan akan diresmikan oleh pak gubernur mengikuti jadwal kunjungan kerja beliau," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, di Tanjungpinang, Kamis, 7 Desember 2023.

 

Konektivitas Antar Pulau, Kunci Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata

Pembangunan pelabuhan di Kepri tidak hanya sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun konektivitas antar pulau dan antar wilayah. Dengan konektivitas yang baik, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, konektivitas juga dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata, yang merupakan salah satu andalan Kepri.

Gubernur Ansar menyadari pentingnya konektivitas antar pulau dan antar wilayah di Kepri, yang merupakan salah satu misi dalam visi kepemimpinannya. "Kelancaran barang dan jasa sangat dibutuhkan di Kepri karena wilayah Kepri ini sebagian besar adalah laut. Tentu ujungnya adalah mendorong perkembangan ekonomi," tutur Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, yang memberikan bantuan sektor transportasi di Kepri. Salah satunya adalah pemberian KMP Bahtera Nusantara 03 untuk melayani rute Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Kemenhub juga mengalokasikan biaya subsidi sebesar Rp11,57 miliar untuk pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03.

Dengan adanya lima pelabuhan baru yang diresmikan Gubernur Ansar, diharapkan konektivitas antar pulau dan antar wilayah di Kepri semakin baik, sehingga dapat mewujudkan visi Kepri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia.***

Editor: Ade Irwan Munawar

Tags

Terkini

Terpopuler