Network
ANAMBASTODAY - Konflik Israel-Palestina adalah pertikaian yang terjadi antara dua kelompok etnis yang tinggal di wilayah yang sama, yaitu orang Yahudi dan orang Arab Palestina. Pertikaian ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan memiliki sejarah yang panjang.
Pada awalnya, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Palestina dikuasai oleh Kesultanan Ottoman. Setelah Perang Dunia Pertama, Inggris mengambil alih kendali atas wilayah tersebut. Pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang memberikan "rumah nasional" bagi orang Yahudi di Palestina.
Ketegangan antara orang Yahudi dan orang Arab Palestina meningkat seiring waktu. Masuknya banyak imigran Yahudi dari Eropa setelah Perang Dunia II memperburuk situasi dan memicu konflik yang lebih intens.
Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan pembagian wilayah Palestina menjadi negara-negara Yahudi dan Arab. Namun, proposal tersebut ditolak oleh orang Arab Palestina karena mereka merasa porsi yang mereka dapatkan terlalu kecil.
Pada 1948, negara Israel baru didirikan dan secara sepihak mengumumkan kemerdekaannya. Tetapi negara-negara Arab segera menyerang Israel dalam Perang Arab-Israel yang pertama. Perang ini berakhir dengan Israel menguasai sebagian besar wilayah Palestina.
Sejak saat itu, konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut. Israel membangun permukiman Yahudi di wilayah yang diduduki, sementara Palestina berusaha untuk memperoleh kemerdekaan dan mendirikan negara mereka kembali setelah direbut Israel.
Pada tahun 1967, Israel memperluas wilayah yang mereka kontrol selama Perang Enam Hari dengan negara-negara Arab. Mereka menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Selama beberapa dekade berikutnya, konflik terus berlanjut dengan serangkaian serangan, perundingan damai yang gagal, serta konfrontasi militer antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina seperti Hamas di Jalur Gaza.
